Breaking

Selamat Datang || Informasi Pendidikan Menengah

Thursday, January 7, 2021

Jenis dan Macam Pendidikan Profesi Guru (PPG)



Informasi Pendidikan Menengah - Sertifikat Pendidik merupakan suatu tanda bahwa seseorang bisa dikatakan sebagai guru profesional serta bisa memperoleh tunjangan profesi guru jika memenuhi persyaratan tertentu yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku. Kemudian bagaimana caranya agar bisa mendapatkan sertifikat pendidik tersebut. Saat ini sering kita jumpai ada yang belum paham tentang cara memperoleh sertifikat pendidik. Pada dasarnya Sertifikat Pendidik atau biasa juga disebut serdik dapat diperoleh dengan berbagai cara, contohnya pada awal 2005 serdik dapat diperoleh dengan pemberian langsung, Portofolio, PLPG dan sekarang hanya bisa diperoleh dengan Pendidikan selama kurang lebih satu tahun yaitu Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Saat ini serdik hanya bisa diperoleh melalui PPG, PPG yang sekarang ini sudah berjalan juga terdapat 2 jenis, yaitu PPG prajabatan dan PPG dalam jabatan. Pendidikan ini mulai diterapkan oleh pemerintah karena cara memperoleh serdik sebelumnya sudah tidak relevan dengan kondisi, maka dari itu PPG dianggap merupakan cara terbaik untuk memperoleh serdik. Guru yang sudah mengajar baik guru honorer di sekolah negeri, guru di swasta serta PNS mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh sertifikat pendidik melalui pola PPG ini. Guru tersebut juga dapat memilih akan mengikuti jenis PPG Prajabatan atau PPG Dalam Jabatan. Untuk saat ini PPG prajabatan sudah mulai yang mandiri atau dengan biaya sendiri di LPTK atau Universitas yang sudah ditunjuk dan memenuhi syarat untuk melaksanakan PPG. Pada awal tahun 2010 PPG prajabatan sudah dimulai melalui pola SM3T atau Sarjana Mengajar di Daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal). Dengan Pola SM3T peserta yang akan mengikuti PPG Prajabatan harus melaksanaan pengabdian di daerah 3T selama 1 tahun. Jika peserta tersebut dapat melalui pengabdian dengan baik di daerah 3T dimana peserta tersebut tidak bisa memilih dimana akan ditempatkan, baru tahun berikutnya bisa memperoleh Beasiswa full biaya hidup pada PPG Prajabatan dengan Pola PPG SM3T. Memang berat untuk bisa mendapatkan sertifikat pendidik, mereka harus beradaptasi di lingkungan yang sangat berbeda dari tempat asalnya dan bahkan harus bertaruh nyawa sekalipun. Namun sebagian besar mereka dapat melalui dengan baik dan dapat memperoleh sertifikat pendidik yang dihitung total lamanya mereka memperoleh hampir 2 sampai 2 setengah tahun. Saat ini para alumni PPG SM3T tersebut sebagian besar juga sudah diangkat menjadi PNS yang terbsear di daerah 3T seluruh Indonesia waktu itu melalui jalur khusus yaitu pada tes CPNS GGD 1 pada tahun 2015 dan tes CPNS GGD 2 2016/2017.

Pola PPG prajabatan Berikutnya, yaitu PPG Basic Science berasrama merupakan PPG yang diperuntukkan khusus bagi alumni SMA yang satu paket mereka harus menempuh S1 selama 4 tahun dan sekaligus PPG selama 1 setengah tahun. Peserta yang dapat mengikuti pola PPG Basic Science ini merupakan putra/ putri daerah 3T yang ditunjuk oleh pemerintah dengan beasiswa full biaya hidup. PPG ini hanya diperuntukkan juga untuk guru science / MIPA yaitu diantaranya guru kimia, biologi, fisika, matematika. Sebagian besar Alumni dari PPG Prajabatan Basic science juga sudah diterima tes CPNS pada jalur khusus CPNS GGD seperti alumni PPG SM3T.

Masih pada pola PPG prajabatan, selanjutnya yaitu PPG PGSD Berasrama yang hampir sama dengan PPG Basic Science. Perbedaaannya untuk PPG PGSD Berasrama ini khusus diperuntukkan yang akan mengambil jurusan S1 PGSD. Peserta ini juga berasal dari lulusan SMA dari daerah 3T yang menempuh S1 PGSD sekaligus dilanjutkan dengan PPG prajabatan. Sebagian besar Alumni dari PPG Prajabatan PGSD Berasrama ini juga sudah diterima tes CPNS pada jalur khusus CPNS GGD seperti alumni PPG SM3T dan PPG Basic Science.

PPG Prajabatan SMK Kolaboratif merupakan PPG yang khusus diperuntukkan bagi calon Guru Produktif di SMK. S1 yang dapat mengikuti pola PPG SMK kolaboratif ini diperbolehkan dari jurusan S1 selain dari Kependidikan. S1 Non Kependidikan yang berminat dan mempunyai bakat menjadi guru akan di tes di Universitas yang ditunjuk dan akan ditempatkan di LPTK seluruh Nusantara. Jadi ketika mendaftar peserta ini dapat memilih akan ikut tes seleksi di Universitas tertentu yang dekat, namun tidak menutup kemungkinan pelaksanaan PPG tidak berada pada lokasi tes pada waktu mendaftar. Pada awalnya PPG ini kolaborasi dengan Universitas Non Kependidikan untuk materi Kejuruannya, namun untuk angkatan kedua tahun 2013 hanya prodi langka saja yang berkolaborasi dengan Universitas Non Kependidikan seperti UGM, UNDIP, Poltek dan lain sebagainya. PPG SMK Kolaboratif ini sepertinya hanya membuka 2 kali pendaftaran, yaitu tahun 2012 dan 2013. Masa studi pendidikan selama satu tahun yang dilaksanakan di LPTK selama 2 bulan, di Industri untuk magang kurang lebih 4 bulan dan di Sekolah untuk melaksanakan PPL selama 6 bulan. Semua pelaksanaan dan biaya hidup ditanggung oleh Pemerintah selama setahun masa pendidikan. Beberapa Alumni dari PPG SMK Kolaboratif ini juga sudah diterima tes CPNS pada jalur khusus CPNS GGD 2016 yang ditempatkan di seluruh Indonesia.

Pola PPG Prajabatan berikutnya adalah PPGT atau PPG Terintergrasi, Pola ini hampir sama dengan PPG Basic Science dan PPG PGSD Berasrama yang pesertanya berasal dari daerah 3T. Pada PPGT ini jurusan yang dibuka bukan hanya PGSD dan jurusan MIPA saja, namun hampir semua mata pelajaran yang ada dapat dipilih oleh peserta yang berasal dari Alumni SMA di daerah 3T. Total lama studi pendidikan PPGT ini adalah 9 Semester mulai dari S1 dan sekaligur terintegrasi PPG dalam masa studi tersebut. Sebagian besar Alumni dari PPG Prajabatan PPGT ini juga sudah diterima tes CPNS pada jalur khusus CPNS GGD.

Mulai tahun 2017 Pemerintah mulai membuka PPG Prajabatan bersubsidi yang dapat diikuti oleh peserta dari S1 dimana hanya beberapa LPTK saja yang ditunjuk yang dapat melaksanakan PPG ini. Pada saat ini juga Pemerintah sudaj mulai membuka PPG Prajabatan mandiri atau biaya sendiri dengan biaya mininal 15 juta - 25 juta selama masa studi.

PPG prajabatan sebenarnya sudah banyak sekali alumninya, dan sebagian besar juga sudah diterima CPNS baik melalui CPNS GGD 1 dan 2 sekitar totalnya 7000 an guru yang diterima dan juga pada CPNS Umum pada tahun 2018/2019. Jadi dengan kita mempunyai sertifikat pendidik akan memberi peluang lebih besar ketika ada penerimaan CPNS. Keberadaan serdik dapat menjadikan nilai Maximal pada SKB di seleksi CPNS umum. Tetapi kita jangan berfikir bahwa yang memiliki sertifikat Pendidik sangan diuntungkan bisa mendapatkan nilai maksimal. Kita harus paham bagaimana prosesnya agar bisa mendapatkannya, karena untuk bisa mendapatkannya kita harus rela berpisah dengan saudara, keluarga, bahkan ada yang gugur ketika pengabdian dan pada waktu pendidikan. 

PPG dalam Jabatan silahkan bisa dicari disini

No comments: