Sekilas Tentang Assessment Kompetensi Minimal

Assessment Kompetensi Minimal atau biasa disebut dengan AKM merupakan program baru dari kementerian pendidikan dan kebudayaan dimana program tersebut akan menggantikan ujian Nasional yang sudah lebih dari 15 tahun dilaksanakan di Indonesia. Pada tahun 2020 ini, merupakan UN terakhir dan mulai tahun 2021 mendatang UN sudah tidak akan ada lagi, dan diubah menjadi AKM. Pada tahun ini juga, pemerintah melakukan uji coba pelaksanaan AKM yang disisipkan dalam gladi bersih UNBK pada bulan Februari-Maret ini. Uji coba pelaksanaan AKM juga dilakukan oleh guru-guru, yang diharapkan bisa menerapkan pola pembelajaran untuk anak didiknya dalam menghadapi AKM pada tahun depan.
Assessment Kompetensi Minimal yang sudah diujikan kemarin, terdapat sedikitnya 10 soal. Dari setiap soal ada bacaan atau gambar, poster, grafik, tabel, dan lain sebagainya. Dari data yang disajikan dalam soal, peserta assessment diminta untuk memilih jawaban yang benar, berupa pilihan ganda, isian singkat baik angka maupun huruf, pilihan dengan lebih dari satu, ada juga jawaban uraian, drag and drop, multi tab, drop down, mengemukakan pendapat, serta pilihan benar atau salah. Materi dalam pelaksanaan AKM terdapat soal cerita, perhitungan, menganalisa, dan sebagainya.
Dari pelaksanaan AKM yang sudah diuji cobakan masih saja terdapat kekurangan dalam bentuk soal maupun jawaban, dimana jawaban tidak bisa dipilih (tidak ada check box) serta ada juga Jawaban yang sudah dipilih ketika melanjutkan ke soal berikutnya dan kembali ke soal sebelumnya, jawaban ternyata hilang dan tidak ada tanda check.
AKM saat ini masih tahap uji coba, semoga ketika nanti pada tahun 2021 sudah benar-benar dilaksanakan, baik pelaksana dan peserta dapat mempersiapkan sebaik mungkin. Jadi tidak ada lagi semacam korban dalam melaksanakan program pemerintah.